Definisi Narsis


Jepret sana jepret sini sambil gaya sana gaya sini, hehe.... Itulah gejala yang sering dialami saat ini bahkan sudah mulai menyebar dengan luas layaknya flu babi. Yup, narsisisme ato narsisme atau yang biasa didengar dengan sebutan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita ”narsis lo…!!” ternyata ada sejarahnya lho… Jadi jangan asal narsis atau ngatain orang narsis kalau memang belum tau sejarahnya. Just share aja biar semuanya ngerti dan tau sejarahnya...

Cekibrot....

Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narcissus, yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.
Narcissus atau Narsisus jatuh cinta terhadap dirinya sendiri.
Lukisan karya Michelangelo Caravaggio.
Sifat narsisisme ada dalam setiap manusia sejak lahir bahkan Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Namun apabila jumlahnya berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis. (Patologimerupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh).

Get This Comment Form