Si Misterius Rasputin

Grigori Yefimovich Rasputin adalah salah satu tokoh besar kontroversial dalam sejarah Rusia. Ia dijuluki Mad Monk, konon ia memiliki kemampuan tinggi dalam menyembuhkan dan meramal masa depan.

Rasputin terlahir sebagai seorang anak petani di desa kecil bernama Pokrovskoye. Terletak di sisi sungai Tura, Siberia. Ia diketahui memiliki dua saudara, seorang adik bernama Maria dan kakak bernama Dimitri. Adiknya Maria mengidap penyakit epilepsi dan tenggelam di sungai akibat kambuhnya penyakit tersebut. sedangkan kakaknya Dimitri meninggal karena pneumonia. Mitos mengatakan bahwa Rasputin memiliki kekuatan sejak kecil, Efim Rasputin, ayahnya, adalah seorang peternak kuda. Ketika salah satu kudanya dicuri, Rasputin dengan kekuatannya dapat menemukan pencuri tersebut.

Rasputin dengan cepat menjadi figur kontroversial, utamanya karena kepercayaan permaisuri dan raja dalam memberikan posisi serta kekuatan yang cukup besar. Tentu banyak yang tidak menyukai hal ini sehingga memunculkan banyak tuduhan miring.

Legenda mengatakan kematian Rasputin lebih rumit dari hidupnya. Menurut catatan Greg King dalam buku "The Man Who Killed Rasputin", percobaan pembunuhan pertama terjadi pada tanggal 29 juni 1914. Rasputin menerima telegram di sebuah gereja ketika ia diserang oleh Khonia Guseva. Guseva berhasil menancapkan sebilah pisau pada Rasputin, namun ia selamat meski terluka parah.

Usaha pembunuhan kedua dilakukan oleh kelompok bangsawan yang dipimpin oleh Prince Felix Yusupov dan Gand Duke Dmitri Pavlovich. Ia disuguhi anggur yang diberi racun namun tidak mempan. Yusupov kaget mengetahui Rasputin masih hidup. Lalu ia menembak Rasputin dengan revolver sebanyak 3 kali. Tapi Rasputin masih hidup. Selanjutnya Rasputin dilempar ke sungai es. Disanalah Rasputin menemui ajalnya. Namun setelah February Revolution, sekelompok pekerja dari Saint Petersburg membongkar makam Rasputin lalu membakarnya, konon ketika dikremasi, tubuh Rasputin bangkit dan terduduk di tengah api, sehingga orang-orang percaya bahwa Rasputin berilmu tinggi walaupun ajalnya sudah lama datang.

Get This Comment Form