Jangankan pocong nangkring di pohon, sebuah tempat pemakaman umum pun bisa menarik perhatian publik. Bahkan, ada tempat pemakaman umum yang paling banyak dikunjungi turis di dunia, dan menjadi obyek wisata di Paris, Prancis.
Di Paris, Prancis, terdapat pemakaman Pere-Lachaise di sebelah timur kota tersebut. Dari situs resmi kota Paris, paris.fr, Jumat (2/11/2011) Pere-Lachaise memiliki luas 44 hektar dan tercatat ada 1 juta orang dimakamkan di sini.
Pemakaman ini dibuka pada 21 Mei 1804. Namun saat itu tidak banyak orang yang mau keluarganya dimakamkan di sana. Sampai 11 tahun pertama, hanya ada kurang dari 2.000 makam untuk tanah seluas 17 hektar waktu itu. Sampai-sampai pengelola memasang iklan agar warga mau memakamkan sanak familinya di Pere-Lachaise.
Barulah pada 1817, ketika penulis dongeng Jean de La Fontaine dan penulis drama Moliere dimakamkan di sini, orang-orang baru melirik Pere-Lachaise. Jumlah pemakaman meningkat tajam, dan pemakaman terus diperluas hingga kini mencapai 44 hektar. Meskipun ada sekitar satu juta orang dimakamkan di sini, namun karena ada yang dipindah, ditimpa, dimakamkan berdua dalam satu lubang dan lain-lain, maka jumlah batu nisan yang ada hanya 70.000-an saja.
Yang luar biasa, Pere-Lachaise dikunjungi 2 juta turis dalam satu tahun! Kok bisa turis mendatangi kuburan? Tentu mereka bukan ingin menguji nyali di pemakaman ini. Pere-Lachaise menyedot kunjungan wisatawan karena di tempat itu, banyak dimakamkan tokoh-tokoh terkenal di dunia.
Orang-orang top yang dimakamkan di Pere-Lachaise datang dari berbagai latar belakang. Mereka mulai dari politisi sampai seniman, dari sastrawan sampai bintang musik rock.
Pere-Lachaise menjadi rumah abadi dari musisi klasik Frederic Chopin, sastrawan Oscar Wilde, vokalis grup band The Doors, Jim Morrison, sampai aktris film Sarah Benhardt. Para penggemar dan pengagum tokoh-tokoh ini tak pernah surut menziarahi makam idolanya.
