Arkeolog berhasil menemukan kota yang diyakini tempat asli ras Arya dimana simbol swastika diadopsi Nazi pada tahun 1930. Tempat ini sangat berpotensi bisa menyaingi Yunani. Arkeolog mengedintifikasi 20 pemukiman berbentuk spiral yang diperkirakan dibangun 4000 tahun lalu setelah Piramida Agung di Giza, Mesir.
Bangunan pada kota tersebut diyakini ditempati oleh ras asli bangsa Arya. Sejarawan TV, Bettany Hughes menjelajah bagian terpencil perbatasan Kazakhstan itu pada program BBC Radio, laporan Daily Mail.
"Tempat ini sangat berpotensi bahkan dapat menyaingi Yunani, tempat ini mungkin saja merupakan bagian teka-teki besar yang hilang", menurutnya.
Karena lokasinya yang sangat terpencil, kota yang menakjubkan ini akan tetap tak dikenal secara virtual bagi orang Eropa hingga sekarang. Kota ini hampir seukuran kota tua Yunani dan mungkin dihuni oleh 1.000 - 2.000 penduduk.
Kepala arkeolog Gennady Zdanovich lah yang mendorong Hughes pergi ke area luas itu. Prof. Zdanovich yang mengetahui keberadaan kota terkubur tersebut.
Sejawat peneliti Hughes di King's Collage London menambahkan, "Prof. Zdanovich membawa ke area rumput luas ini dan siapa sangka ada hal istimewa di bawahnya".
"Prof. Zdanovich menunjuk ke arah tanah dan saya tiba-tiba tersadar sedang berjalan melewati kota terkubur. teks Indian kuno dan himne yang ditemukan di sana menggambarkan pengorbanan kuda, serta cara kuda tersebut dikubur bersama tuannya".
"hal ini sangat cocok dengan tengkorak yang ditemukan di Rusia itu".