Nicolas Flamel adalah seorang sastrawan dan penjual manuskrip yang sukses pada abad ke-14. Ia lahir pada tahun 1330 di Perancis. Beberapa orang mengatakan bahwa Flamel hanyalah tokoh khayalan yang dibuat para editor dan redaktur abad ke-17 yang tergila-gila akan Alkemi.
Namun, tak banyak juga orang yang menganggapnya nyata dan bahkan memujanya sebagai seorang ahli Alkemi ternama. Ini terbukti dari
banyaknya karya tulis di abad ke-16 yang merujuk kepada dirinya atau karya-karyanya walau sampai sekarang belum ada sumber yang jelas tentang kebenaran karya-karya Flamel tersebut. Menurut orang-orang yang meyakini eksistensinya, Flamel dikatakan telah mencapai puncak kejayaan ilmu Alkemi sebelum kematiannya, yaitu :- Membuat Philosophers’ Stone yang mampu merubah Timah menjadi Emas.
- Membuat Elixir of Life, yang membuat mereka bisa hidup abadi.
Dikisahkan, Flamel adalah seorang filsuf yang turut ambil bagian dalam merenungi makna “Philosophers’ Stone” selain Sir Isaac Newton, Frater Albertus, dan lain-lain. Flamel dan istrinya, Perenelle, memulai petualangan filosofinya itu hanya akibat sebuah buku misterius berisi 21 halaman yang secara kebetulan ia dapatkan.
Flamel benar-benar menyelami buku itu begitu dalam, sampai mencurahkan seluruh hidupnya malah, hingga ia rela pergi ke Spanyol pada tahun 1378 untuk menerjemahkan buku tersebut. Dan akhirnya ketika perjalanan pulang ia pun mengetahui bahwa buku yang dimiliki Flamel adalah salinan dari buku Abraham Sang Penyihir.
Setelah berhasil memahami buku Abraham Sang Penyihir itu, dikisahkan bahwa Flamel juga mampu menerapkan isi di dalam buku tersebut, hingga akhirnya ia berhasil “membuat” perakdan emas pada tahun 1382. Akhirnya ia dan istrinya menjadi pasangan kaya raya hingga ajal menjemputnya pada usia sekitar 80 tahunan.
Kejadian aneh pun muncul sejak kematiannya, di mana ketika digali kembali, disaksikan bahwa makam Flamel dan istrinya kosong melompong. Sejak itu Flamel dan Perenelle menjadi ikon pasangan abadi karena dianggap telah berhasil membuat ramuan keabadian yang tertulis di dalam Buku Abraham tersebut.
Perenelle Flamel (1320-1412) adalah istri dari Nicholas Flamel. Ia berusia 10 tahun lebih tua ketika ia menikah dengan Nicholas. Beberapa sumber menyebutkan kalau ia adalah seorang janda ketika menikah dengan Nicholas.
Kehidupannya sebelum menikah dengan Nicholas begitu terselubung. Ia baru dikenal ketika berusaha menerjemahkan The Book of Abraham bersama Nicholas. dari situ diketahui kalau ia adalah seorang wanita yang berpendidikan dan juga seorang penyihir. Ia wafat sebelum Nicholas.
Sebelum wafat, ia dan Nicholas mendapat kekayaan entah dari mana, yang kemudian ia sumbangkan untuk rakyat miskin, pembangunan rumah sakit, dsb. Karena amalnya itu, Perenelle cukup terkenal di Perancis, saat ini pun di Paris ada sebuah jalan bernama Rue Perenelle, untuk mengenangnya.
Sumber: http://hoax-quote.blogspot.com/