Sistem penanggalan telah dikenal oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Umumnya peradaban zaman dahulu menggunakan tanda-tanda benda di langit (matahari, bulan dan bintang) untuk menentukan pergantian musim. Hal tersebut sangat berguna untuk menentukan siklus bercocok tanam, pergi melaut, musim berburu, musim banjir dan lain sebagainya.
Sebagaimana penanggalan Mesir kuno juga dikenal dengan penanggalan Qibthi, menggunakan system tahun matahari dengan panjang masa satu tahun = 365 hari (berarti kurang 0,2422 hari dari tahun matahari sesungguhnya), namun berpedoman pada salah satu bintang bersinar sangat masyhur di langit Mesir ketika malam-malam bulan musim panas.
Munculnya bintang ini secara bersamaan ditandai dengan datangnya banjir sungai Nil hingga mencapai puncak Delta. Dengan terbanjirinya lahan-lahan bumi Mesir dengan Lumpur-lumpurnya menjadikan bumi Mesir subur. Perhatian bangsa Mesir kuno terhadap bintang dan datangnya banjir tersebut terus mengakar, hingga menjadi pedoman untuk mengetahui masa tahunan, yang berikutnya menjadi penanggalan yang terus digunakan selama berabad-abad. Bangsa ini menetapkan masa satu tahun 365 hari dengan jumlah bulan sebanyak 12 bulan dengan panjang hari seluruhnya sama yaitu 30 hari (30x12=360). Sementara sisa 5 hari ditambahkan dipenghujung tahun, yang disebut hari interkalasi (ayyam an nasyi') yang sekaligus dijadikan hari libur tahunan. Penanggalan ini dimulai bangsa Mesir kuno semenjak 4236 SM.
Sejak tahun 238 SM, Mesir kuno mulai menggunakan
aturan tahun kabisat, sekira menjadikan masa satu tahun = 365 hari 1/4 hari.
Dengan menjadikan tiap-tiap tahun keempat sebagai tahun kabisat dengan jumlah
hari 366, meski penggunaan ini tidak dipatuhi secara konsisten namun
terterapkan secara konsisten di masa system penanggalan Julian dan Gregorius.
Ketika Imperium Romawi menguasai Mesir (sekitar tahun
284 M), Mesir kuno mulai menggunakan system kalender Koptik (taqwim qibthi),
yang merupan lanjutan dari kalender Mesir kuno yang terus digunakan dan dikenal
hingga saat ini, dengan tetap berpedoman pada tahun Matahari dengan panjang
masa satu tahun 365 1/4 hari. Jejak lukisan Imperium ini tertempel di dinding
arca candi Loxor.